Jumat, 11 Oktober 2019

#SIP Sistem Informasi Psikologi, Arsitektur Komputer, dan Sistem Kognisi Manusia

Nama : Sara Yunita
Kelas/NPM : 4PA04/16516831




Topik 1 
Sistem Informasi Psikologi



  1. Definisi Sistem

·  Menurut Indrajit (2001), sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen- komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
·        Menurut Davis, G.B (2013), sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.
·         Menurut Mulyadi (2016), sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
·         Menurut Winarno (dalam Asmara, 2016), sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
·         Menurut Adhawiyah, Kumaladewi, Caturutami (2017) sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen-komponen yang berkerja sama untuk tujuan bersama. Misalnya bidang organisasi keuangan, operasi dan pemasaran memiliki tujuan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam sistem, data digunakan sebagai input untuk diproses yang menghasilkan informasi sebagai output.

2.   Definisi Informasi


·       Menurut Sutarbi (2004), informasi memiliki pengertian sebagai data yang telah diklasifikasi, diolah dan diinterpretasikan dengan tujuan agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·     Menurut Hasugian (2009), informasi sebagai sebuah konsep yang bersifat universal dan dalam jumlah muatan yang besar. Konsep ini meliputi banyak hal dalam masing-masing ruang lingkup yang berkaitan, dan terekan dalam sejumlah media.
·       Menurut Mcleod (2010), informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah, sehingga memiliki bentuk yang berarti, bermanfaat, atau berguna bagi orang yang menerimanya dalam pengambilan keputusan pada saat ini atau masa mendatang.
·       Menurut Asmara (2016), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data.
·       Menurut Adhawiyah, Kumaladewi, Caturutami (2017), informasi adalah kumpulan dari beberapa fakta yang terorganisasi dan telah diproses agar memiliki nilai tambah selain nilai-nilai individual. Nilai dari informasi tersebut diantaranya bagaimana membantu pembuat keputusan mencapai tujuan organisasi mereka. Dapat membantu orang dalam organisasi melakukan tugas-tugas dengan efesien dan efektif.

3. Definisi Psikologi


·     Menurut Bruno (1987), psikologi dibagi dalam tiga bagian. Yang pertama psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “roh”. Yang kedua psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.
·     Menurut Syah, M. (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

·     Menurut Knight (2011), psikologi ialah ilmu yang mengkaji secara terstruktur mengenai keahlian dan perilaku manusia dan hewan, normal abnormal, perorangan ataupun kelompok. 

·  Menurut Sandra (2011), psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya. 
·    Menurut Raniry (2016), psikologi berasal dari bahasa inggris psychology dalam istilah lama disebut ilmu jiwa. Kata psychology  merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasan greek (yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa, (2) logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa.

4. Definisi Sistem Informasi Psikologi menurut diri
   Pengertian sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang bertujuan untuk memberi tahu informasi mengenai keadaan psikologis dari penggunanya.


Topik 2
Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi Manusia.
1. Uraikan dengan detail arsitektur komputer dan kognisi manusia secara terpisah.
·     Menurut Anderson (1983) Menyatakan bahwa kognisi manusia memilih apa yang akan diproses. Dari alternatif-altematif yang tersedia, sistem kognisi manusia akan memilih untuk melakukan sesuatu dan . tidak melakukan yang lainnya. Misalnya, manusia hanya akan mempersepsi serta memperhatikan sebagian dari lingkungannya, manusia hanya menentukan sejumlah tujuan yang ingin dicapainya, dan ketika manusia berusaha mencapai tujuan, hanya beberapa cara yang dipilihnya.
·     Menurut Hastjarjo (1994), kognisi manusia sebagai satu sistem yang tunggal. Semua proses berpikir tingkat tinggi, seperti ingatan, bahasa, pemecahan masalah, induksi dan deduksi. Merupakan perwujudan yang berbeda dari sistem dasar yang sama.
·      Menurut Suryadi (1994), arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya.
·    Menurut Syafrizal (2005), arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem produk.
·      Menurut Munazilin (2017), arsitektur adalah arsitektur komputer berkaitan dengan atribut-atribut yang nampak bagi programmer.
2. Hubungan Arsitektur komputer dan sistem kognisi manusia
      Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan diatas, hubungan antara arsitektur komputer dan kognisi manusia adalah, persamaan dalam sistem informasi yang ada di dalamnya. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia pun mampu melakukan sebuah perencanaan dan turut berperan penting dalam pembuatan suatu sistem dari komputer.
*sumber*
Adhawiyah, Y., Kumaladewi, N., Caturutami, M. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Psycological Appraisal. Jurnal sistem informasi, 10(2), 119-126.
Asmara, R. (2016). Sistem Informasi Pengolahan Data Penanggulangan Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal J-Click, 3(2).
Anderson, J. R. (1983). The architecture of cognition. Cambridge : Harvard University Press, Massachusetts.
Bruno, (1987). Kamus istilah psikologi. Alih bahasa: Samekto, seselia. Yogyakarta: kanusius.
Davis, G.B. (2013). Kerangka dasar sistem informasi manajemen. Palembang: Maxicom.
Hasiguan, J. (2009).  Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi. Medan: USU Press.
Hastjarjo, D. (1994). Arsitektur Kognisi Manusia Menurut Teori ACT. Buletin Psikologi, 2(1), 1-6.
Indrajit. (2001). Analisis dan perancangan sistem berorientasi object. Bandung: Informatika.
Knight. (2011). 100 tanya jawab mengenai osteoporonia dan ostopenia. Jakarta: PT Indeks.
Mcleod, R. (2010). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. (2016). Sistem informasi akuntasi. Jakarta: Salemba empat.
Munazilin, A. (2017).  Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.
Raniry,. (2016). Psikologi pendidikan dan ilmu mengajar. Jurnal edukasi, 2, 1.
Sandra, L,. (2011). Social psychology: The passion  of psychology. Buletin psikologi 19, 16-21.
Sutarbi,T. (2004). Analisa sistem informasi, edisi pertama. Yogyakarta: Andi.
Suryadi, H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma.
                               

#SIP_PROPOSAL ALAT UKUR KUALITAS TIDUR

Sleep Quality Quesionnaire A.     Latar Belakang Kualitas tidur adalah ukuran dimana seseorang itu dapat kemudahan dalam memulai tid...