Senin, 27 Januari 2020

#SIP_PROPOSAL ALAT UKUR KUALITAS TIDUR



Sleep Quality Quesionnaire
A.    Latar Belakang
Kualitas tidur adalah ukuran dimana seseorang itu dapat kemudahan dalam memulai tidur dan untuk mempertahankan tidur, kualitas tidur seseorang dapat digambarkan dengan lama waktu tidur, dan keluhan – keluhan yang dirasakan saat tidur ataupun sehabis bangun tidur. Kualitas tidur  dapat didefinisikan dengan kepuasan seseorang akan tidurnya baik mutu dan jumlah tidur sehingga orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kurang tidur (Craven dan Himle, 2003). Menurut Nasroni (2004), mendefinisikan kualitas tidur sebagai suatu tingkatan keadaan, dimana tidur yang berkualitas dapat menghasilkan kebugaran dan kesegaran saat bangun. Menurur American Psychiatric Assosiation (Wavy, 2008), didefinisikan sebagai suatu fenomena kompleks yang melibatkan beberapa dimensi.
Kualitas tidur subjektif, yang baik atau yang buruk dapat dievaluasi dengan persepsi tentang parameter tidur diantaranya adalah beberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, frekuensi terbangun pada malam hari, total waktu tidur di malam hari dan kepulasan tidur. Masa laten tidur, merupakan waktu yang dibutuhkan untuk jatuh tidur atau tertidur. Masa latensi tidur yang normal biasanya kurang dari 15 menit. Durasi tidur adalah lamanya tidur yang didapat pada malam hari. Durasi tidur akan sangat dipengaruhi oleh masa perkembangan seseorang. Kebiasaan efisiensi tidur merupakan antara waktu sebenarnya yang digunakan untuk tidur dengan waktu yang dihabiskan di tempat tidur. Gangguan tidur sebenarnya bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari berbagai gangguan fisik, mental dan spiritual. Penggunaan obat tidur memiliki fungsi untuk membantu seseorang agar mudah tertidur. Namun penggunaan obat-obatan tidur tidak sekedar membuat tidur nyenyak, tapi juga memiliki efek samping diantaranya gangguan kesehatan kronis, depresi hingga kematian. Disfungsi di siang hari merupakan sebagai masalah yang ditimbulkan akibat tidur yang kurang maupun tidak baik. Sebagai contoh mengalami masalah saat berkendara di siang hari.
Penulis menggunakan platform mobile karena mudah di distribusikan ke responden lain, mudah di download di Playstore atau App Store ini berbasis online karena pengisian form identitas dan kuesioner membutuhkan koneksi internet.

  1. Flowchart


  1. Design Interface









DAFTAR PUSTAKA
Nashori, H. F. (2004). Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Kendali Diri Mahasiswa. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UII.
Wavy, W. W. Y. 2008. The Relationship between Time Management, Perceived Stress, Sleep Quality and Academic Performance among University Students. Tesis. Hong Kong Baptist University.

Kamis, 07 November 2019

#SIP Pengertian Computer Based Information System (CBIS)


#SIP A.    Pengertian Computer Based Information System (CBIS)
            Menurut Fatta (2007), istilah Computer Based Information System atau yang disingkat CBIS, mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan dalam berbasis komputer.
Menurut Jogiyanto (dalam nugroho, 2010), CBIS dilakukan dengan motivasi untuk memanfaatkan computer sebagai alat bantu yang dikenal sebagai alat yang cepat, akurat, tidak cepat Lelah, serta tidak mengenal arti kata bosan, untuk melaksanakan instruksi-instruksi pengguna untuk mendapatkan hasil-hasil tertentu.
Menurut Umar H (2005) SIA merupakan aplikasi yang menggunakan komputer yang hanya bersifat pengolahan data perusahaan secara sederhana, dimana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
Menurut Brigida (2012) CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis komputer.

B. Evolusi Sistem Informasi berbasis computer
           Fokus Data (SIA/EDP)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah: Pengumpulan data, Manipulasi data, Penyimpanan data dan Menyediakan dokumen.
Menurut Farhati (2016) Sistem Informasi Akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahan.
           Fokus Informasi (SIM)
Menurut Umar H (2005) SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional
Pengembangan suatu sistem informasi manajemen dapat mencakup di dalamnya pengembangan sistem pengolahan transaksi bila SPT/prosessing system yang selama ini digunakan oleh perusahaan atau data yang dihasilkan oleh perusahaan atau data yang dihasilkan oleh SPT/prosessing sistem tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun SIM.

           Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
 Menurut Nofriansyah (2014) Sistem Pendukung Keputusan dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang dalam pengambilan keputusan. Berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara penggunadan komponen sistem pendukung lain), sistem pengetahuan (sebagai data atau sebagai prosedur) dan sebagai pemerosesan masalah.
           Fokus Pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Menurut Yulia (2014) otomatisasi kantor merupakan focus yang perhatiannya difokuskan pada otomatisasi kantor yang memudahkan komunikasi dan meningkatkan produkitifitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui pengunaan alat-alat elektronik.
           Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)
Hayadi (2018) memaparkan definisi sistem pakar atau Expert System yang biasa dikenal dengan istilah Knowledge Based System sebagai suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik.

C. Pemrosesan Data
·         Menurut Gaol (2008), ketika perusahaan mengadopsi konsep basis data, hierarki data menjadi basis data (database), arsip (file), catatan (record), unsur data (element data).
·         Penyimpanan Sekunder
Menurut Pratita D dan Yulia D (2014) Penyimpanan sekunder adalah piringan optic yang terdiri dari laser disk, compack disk termasuk WORM dan rewriteable disk dan digital video.
-SASD (Penyimpanan Berurutan)
Menurut Margianti & Suryadi (1994) penyimpanan berurutan adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua pada urutan kedua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh.
-DASD (Penyimpanan Akses Langsung)
Menurut Sulianata (2008) proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.



·         Pemrosesan Data

-         Pemrosesan Batch

Menurut Putri (2015) Pemrosesan Batch, tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. 
-Pemrosesan Online

Metode online processing, metode ini disebut juga transaction processing. Metode pengolahan ini mempunyai karakteristik tertentu, yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhirkan file induk. Online processing dapat terdiri dari sebuah program pemrosesan saja (dalam Sutabri, 2005).
-Sistem Real Time 

Sistem ini berbeda dari akuntansi tradisional. Salah satu fitur utama dalam sistem ini adalah penggunaan basis data peristiwa (events database). Berbagai catatan akuntansi tradisional nisa saja tidak ada dalam sistem ini. Secara teoritis, sistem ini tidak membutuhkan buku besar karena penjualan, retur penjualan, akun pengendali piutang, dan harga pokok penjualan, semuanya dapat diambil dari faktur di basis data peristiwa terkait (dalam Hall & Singleton, 2007).

Dapus:
Apriliandi. 2016. Sistem informasi berbasis komputer (cbis).
Brigida. (2008). Sistem informasi berbasis komputer. http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi.
Nugroho, A. (2010). Rekayasa perangkat lunak berorientasi objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi
Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Farhati, R. (2016). Sistem informasi berbasis computer. Diakses pada tanggal: 5 November2019. https://rizkafarhati.wordpress.com/2016/01/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis
Hayadi, B.H., (2018). Sistem Pakar. Yogyakarta: Deepublish.
Nofriansyah, D. (2014). Konsep dan maining vs sistem pendukung keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yulia, D & Pratita, D. (2014). Bahan ajar Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepbublish.
Gaol, C. J. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Margianti, E.S., & Suryadi, D., (1994). Seri Diktat Kuliah: Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Gunadarma.
Suyanto, M. (2005). Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Hall, J. A., Singleton, T. 2007. Audit dan Assurance Teknologi Informasi, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Putri, A. (2015). Lingkup data CBIS. https://audirayatiputri.wordpress.com/2015/11/08/sip-lingkup-data-cbis/ Diakses pada tanggal 5 November 2019.

Jumat, 11 Oktober 2019

#SIP Sistem Informasi Psikologi, Arsitektur Komputer, dan Sistem Kognisi Manusia

Nama : Sara Yunita
Kelas/NPM : 4PA04/16516831




Topik 1 
Sistem Informasi Psikologi



  1. Definisi Sistem

·  Menurut Indrajit (2001), sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen- komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
·        Menurut Davis, G.B (2013), sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.
·         Menurut Mulyadi (2016), sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
·         Menurut Winarno (dalam Asmara, 2016), sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
·         Menurut Adhawiyah, Kumaladewi, Caturutami (2017) sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen-komponen yang berkerja sama untuk tujuan bersama. Misalnya bidang organisasi keuangan, operasi dan pemasaran memiliki tujuan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam sistem, data digunakan sebagai input untuk diproses yang menghasilkan informasi sebagai output.

2.   Definisi Informasi


·       Menurut Sutarbi (2004), informasi memiliki pengertian sebagai data yang telah diklasifikasi, diolah dan diinterpretasikan dengan tujuan agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·     Menurut Hasugian (2009), informasi sebagai sebuah konsep yang bersifat universal dan dalam jumlah muatan yang besar. Konsep ini meliputi banyak hal dalam masing-masing ruang lingkup yang berkaitan, dan terekan dalam sejumlah media.
·       Menurut Mcleod (2010), informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah, sehingga memiliki bentuk yang berarti, bermanfaat, atau berguna bagi orang yang menerimanya dalam pengambilan keputusan pada saat ini atau masa mendatang.
·       Menurut Asmara (2016), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data.
·       Menurut Adhawiyah, Kumaladewi, Caturutami (2017), informasi adalah kumpulan dari beberapa fakta yang terorganisasi dan telah diproses agar memiliki nilai tambah selain nilai-nilai individual. Nilai dari informasi tersebut diantaranya bagaimana membantu pembuat keputusan mencapai tujuan organisasi mereka. Dapat membantu orang dalam organisasi melakukan tugas-tugas dengan efesien dan efektif.

3. Definisi Psikologi


·     Menurut Bruno (1987), psikologi dibagi dalam tiga bagian. Yang pertama psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “roh”. Yang kedua psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.
·     Menurut Syah, M. (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

·     Menurut Knight (2011), psikologi ialah ilmu yang mengkaji secara terstruktur mengenai keahlian dan perilaku manusia dan hewan, normal abnormal, perorangan ataupun kelompok. 

·  Menurut Sandra (2011), psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya. 
·    Menurut Raniry (2016), psikologi berasal dari bahasa inggris psychology dalam istilah lama disebut ilmu jiwa. Kata psychology  merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasan greek (yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa, (2) logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa.

4. Definisi Sistem Informasi Psikologi menurut diri
   Pengertian sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang bertujuan untuk memberi tahu informasi mengenai keadaan psikologis dari penggunanya.


Topik 2
Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi Manusia.
1. Uraikan dengan detail arsitektur komputer dan kognisi manusia secara terpisah.
·     Menurut Anderson (1983) Menyatakan bahwa kognisi manusia memilih apa yang akan diproses. Dari alternatif-altematif yang tersedia, sistem kognisi manusia akan memilih untuk melakukan sesuatu dan . tidak melakukan yang lainnya. Misalnya, manusia hanya akan mempersepsi serta memperhatikan sebagian dari lingkungannya, manusia hanya menentukan sejumlah tujuan yang ingin dicapainya, dan ketika manusia berusaha mencapai tujuan, hanya beberapa cara yang dipilihnya.
·     Menurut Hastjarjo (1994), kognisi manusia sebagai satu sistem yang tunggal. Semua proses berpikir tingkat tinggi, seperti ingatan, bahasa, pemecahan masalah, induksi dan deduksi. Merupakan perwujudan yang berbeda dari sistem dasar yang sama.
·      Menurut Suryadi (1994), arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya.
·    Menurut Syafrizal (2005), arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem produk.
·      Menurut Munazilin (2017), arsitektur adalah arsitektur komputer berkaitan dengan atribut-atribut yang nampak bagi programmer.
2. Hubungan Arsitektur komputer dan sistem kognisi manusia
      Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan diatas, hubungan antara arsitektur komputer dan kognisi manusia adalah, persamaan dalam sistem informasi yang ada di dalamnya. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia pun mampu melakukan sebuah perencanaan dan turut berperan penting dalam pembuatan suatu sistem dari komputer.
*sumber*
Adhawiyah, Y., Kumaladewi, N., Caturutami, M. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Psycological Appraisal. Jurnal sistem informasi, 10(2), 119-126.
Asmara, R. (2016). Sistem Informasi Pengolahan Data Penanggulangan Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal J-Click, 3(2).
Anderson, J. R. (1983). The architecture of cognition. Cambridge : Harvard University Press, Massachusetts.
Bruno, (1987). Kamus istilah psikologi. Alih bahasa: Samekto, seselia. Yogyakarta: kanusius.
Davis, G.B. (2013). Kerangka dasar sistem informasi manajemen. Palembang: Maxicom.
Hasiguan, J. (2009).  Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi. Medan: USU Press.
Hastjarjo, D. (1994). Arsitektur Kognisi Manusia Menurut Teori ACT. Buletin Psikologi, 2(1), 1-6.
Indrajit. (2001). Analisis dan perancangan sistem berorientasi object. Bandung: Informatika.
Knight. (2011). 100 tanya jawab mengenai osteoporonia dan ostopenia. Jakarta: PT Indeks.
Mcleod, R. (2010). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. (2016). Sistem informasi akuntasi. Jakarta: Salemba empat.
Munazilin, A. (2017).  Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.
Raniry,. (2016). Psikologi pendidikan dan ilmu mengajar. Jurnal edukasi, 2, 1.
Sandra, L,. (2011). Social psychology: The passion  of psychology. Buletin psikologi 19, 16-21.
Sutarbi,T. (2004). Analisa sistem informasi, edisi pertama. Yogyakarta: Andi.
Suryadi, H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer (seri diktat). Jakarta: Gunadarma.
                               

Jumat, 02 Maret 2018

Struktur Biopsikologi dan Teknologi Dalam Kaitannya Dengan Psikologi

Struktur Biopsikologi

Psikologi faal dikembangkan oleh dunia barat sebagai cabang ilmu yang disebut biopsikologi
Tujuan dari Psikologi Faal atau Biopsikologi adalah memahami  perilaku berdasarkan aspek biologisnya
Biopsikologi adalah cabang ilmu saraf yang berkaitan dengan segi biologis dari perilaku. Beberapa ahli menyebutnya dengan “psikobiologi” atau “perilaku biologis” atau “behavioral Neuroscience” karena menitikberatkan pada pendekatan biologi dalam memahami psikologi.


Biopsikologi Terkait Ilmu-Ilmu Lain

BiologicalPsychiatry
ilmu biologi berkaitan dengan penyimpangan psikiatris dan perlakuan (treatment) terhadap penyimpangan tersebut melalui manipulasi otak

Developmental Neurobiology
Ilmu yang membahas tentang perubahan sistem saraf diiringi dengan kemasakan usia. Neurobiology juga disebut neuroscience

Neuroanatomy
Ilmu yang mempelajari mengenai tentang struktur/ anatomi sistem saraf

Neurochemistry
ilmu tentang proses-proses kimiawi yang muncul akibat aktifitas saraf, atau proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sel-sel saraf

Neuroendokrinology
Ilmu yang memperlajari interaksi antara sistem saraf dengan kelenjar2 endokrin dan hormon2 yang diproduksinya

Neuroethology
Ilmu yang mempelajari kaitan antara sistem saraf dan perilaku yang muncul dalam lingkungan alami hewan dan dalam lingkungan laboratorium yang dikontrol ketat

Neuropathology
Ilmu yang mempelajari penyimpangan sistem saraf

Neuropharmacology
Ilmu yang mempelajari efek obat-obatan pada sistem saraf tertentu yang mempengaruhi transmisi sel saraf

Neuropsysiology
Ilmu yang mempelajari respon sistem saraf yang terlibat dalam transmisi sinyal elektronik melalui sel-sel saraf dan antara sel-sel saraf



Biopsikologi Sebagai Cabang Ilmu Psikologi

Psychological Psychology
Cabang ilmu psikologi yang berfokus pada manipulasi sistem saraf melalui operasi, terapi elektrik dan terapi kimiawi dalam kondisi eksperimen yang dikontrol dengan ketat. Jadi dalam eksperimennya biasa digunakan hewan sebagai subjek penelitian.

Psychopharmacology
Cabang ilmu yang bergerak dalam bidang yang sama seperti Physiological Psychology, tapi fokus kepada obat-obatan (zat kimia) yang mempengaruhi sistem saraf dan selanjutnya berpengaruh pada perilaku

Neuropsychology
Cabang ilmu psikologi yang mempelajari kemunduran perilaku akibat kerusakan otak. Disiplin ilmu ini memfokuskan pada bagian otak yang disebut dengan neokorteks, yaitu bagian luar dari cerebral hemispheres yang paling mudah rusak oleh operasi /kecelakaan

Neuropsychology
Cabang ilmu ini paling banyak diterapkan dalam cabang-cabang ilmu biopsikologi karena alat-alat tes yang digunakan dalam asesmen neuropsikologi sangat membantu dalam menentukan diagnosa dan memberikan terapi yang tepat, selain bermanfaat pula untuk perawatan lanjut dan konseling bagi penderita kerusakan otak.

Psychophisiology
Cabang ilmu yang berfokus mempelajari kaitan antara fisiologi dan perilaku dengan cara mencatat respon-respon fisiologis manusia yang disebabkan oleh reaksi-reaksi psikologisnya (seperti atensi, emosi, proses penerimaan informasi). Prosedur penelitiannya dilakukan secara non invasive, yaitu pencatatan reaksi yang diambil dari permukaan tubuh (tidak mengoperasi bagian dalamnya)

Comparative Psychology
bagian dari biopsikologi yang lebih menekankan pada perilaku yang disebabkan oleh mekanisme sistem saraf. Comparative Psychology mempelajari perbandingan perilaku spesies yang berbeda-beda dan fokus pada genetik, evolusi dan perilaku adaptasi dari berbagai spesies. Comparative Psychology cenderung menciptakan lingkungan yang semi terkontrol dalam lab untuk melihat reaksi perilaku spesies.



Sel

Pengertian sel

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel juga merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan, serta unit dasar dari struktur dan fungsi organisme
Sel sebagian besar terdiri dari AIR, Molekul yang lain : - Protein - Asam nukleat - Karbohidrat - Lemak - Dan lain-lain.


Penerapan Teknologi Dalam Bidang Psikologi

E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung)
Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. 

.
.
.
.
.

SUMBER :

Sara Yunita/16516831

#SIP_PROPOSAL ALAT UKUR KUALITAS TIDUR

Sleep Quality Quesionnaire A.     Latar Belakang Kualitas tidur adalah ukuran dimana seseorang itu dapat kemudahan dalam memulai tid...