Kunjungan TMII (Museum IPTEK)
Nama : Sara Yunita
NPM/Kelas : 16516831/1PA05
Pada kamis tanggal 04-05-2017 saya dan salah seorang teman saya berniat pergi ke Museum Taman Mini Indonesia(TMII) tujuan saya dan teman saya pergi kesana untuk
liburan dan memenuhi salah satu tugas diman kami diwajibkan mengunjungi
beberapa tempat dan dari kunjungan tersebut kami wajib menceritakannya diblog
kami.
Tempat
pertama yang saya kunjungi adalah PP-IPTEK bagi yang belum tahu apa PP-IPTEK
saya akan menjelaskan sedikit tentang tempat yang saya kunjungi ini . Gagasan
pendirian science centre di Indonesia atau yang disebut PP-IPTEK ini adalahMenteri
Riset dan Teknologi pada waktu itu, Prof. Dr. B.J. Habibie, pada tahun 1984.
Dibentuk Panitia Kerja dengan SK Menteri Riset dan Teknologi No.15/M/Kp/IX/1984
untuk melakukan studi banding, pengkajian konsepsi dasar pembangunan, tema
peragaan, system pengelolaan, serta bentuk arsitekturnya. Pada tahun 1987
Supporting Committee dibentuk untuk mensosialisasikan science centre kepada
masyarakat luas melalui penyelenggaraan pameran fisika dan matematika di Gedung
Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dibuka oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Fuad Hasan.
Usaha
sosialisasi dilanjutkan pada tahun 1988-1990 dengan peragaan 20 alat peraga
interaktif bidang IPA di Anjungan Istana Anak-Anak TMII, sebagai hasil
kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Matematika & IPA, IKIP Jakarta. Tujuan
usaha ini untuk pengenalan dan studi penjajakan animo masyarakat. Kesan yang
diperoleh dari pengunjung sangat positif dan para remaja dapat mengenal iptek
secara lebih mudah dan nyata. Peragaan tersebut digunakan juga sebagai media
pengajaran bidang iptek oleh beberapa mahasiswa IKIP Jakarta yang bertindak
sebagai pemandu.
Konsep
awal perencanaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK)
kemudian dibantu oleh US Agency for International Development dan Asia
Foundation. Sesuai dengan konsep awal tersebut, Master Plan PP-IPTEK
dikembangkan oleh Tim Kementerian Ristek, PT Tripanoto Sri Konsultan, Tim dari
Musee de La Villete dan Sopha Development dari Perancis.
Pada
tanggal 20 April 1991, PP-IPTEK diresmikan oleh Presiden Soeharto di gedung
sementara Terminal B Skylift-TMII, berlantai 2 seluas 1.000 m2. Sejumlah alat
peraga telah dibuat sendiri oleh tenaga ahli dari Puslitbang KIM-LIPI, LUK
BPPT, BATAN, juga sumbangan dari industri strategis dan IBM.
Harga tiket masuknya 15.000 karena ditambah dengan pajak 1.500, maka harganya menjadi 16.500
Ini adalah salah satu kesukaan saya yaitu HALILINTAR, pada alat peraga ini terdapat trafo yang dapat menaikkan tegangan listrik.
Didalam
PP-IPTEK juga terdapat replika hewan purba yang terdapat di WAHANA TAMAN
JURASIC replika yang berukuran besar salah satu yang saya ambil gambar nya
adalah TYRANNOSAURUS REX atau yang biasa kita kenal dengan sebutan T-REX, Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, arti 'kadal
yang kejam' / rex, arti 'raja) merupakan salah satu jenis dinosaurus karnivora
yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12,5 meter (sekitar 40 kaki)dan
berat mencapai 4-7 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora besar
seperti triceratops dan edmontosaurus yang merupakan herbivora terbesar di saat
itu. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu gigitan
terkuat dibanding hewan darat lain yang pernah ada.
Terdapat
juga bagian mekanik disini sama seperti ruangan sebelum nya terdapat juga
replika motor dan mobil beserta mesin nya.
Ada transportasi air nya juga
Wahana
terakhir yang saya kunjungi adalah wahana transportasi udara dari mulai badan
pesawat, mesin, dan bagaimana cara kerja pesawat
Sebenar nya masih banyak replika yang terdapat di PP-IPTEK. Teman-teman tidak akan rugi jika berkunjung kesana selain hiburan banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita ambil dari sana dan kita tidak perlu mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk berkunjung kesini karena harga masuk Kesini cukup murah bagi teman-teman yang belum pernah liburan ketempat ini tidak ada salah nya kalian mencoba liburan kesini dijamin menyenangkan.
TERIMAKASIH